Jumat, 20 Januari 2012

Perjalanan

tak usah begitu aku lebih suka begini

Sabtu, 26 November 2011

Kotaku aku pendudukmu

Badai sepanjang tahun
Memporak-porandakan
kotaku
Hanya karna
penduduknya tak mau
terus terang
dan lebih memilih
menahan kebimbangan
Duuh kotaku...
Bagaimana harus
kubangun jasadmu
Bagaimana harus kutenun
pakaianmu
Sementara aku adalah
salah satu pendudukmu

Sabtu, 20 November 2010

Sepotong Sepi

sepotong sepi/

kutemukan jatuh di halaman rumah/

entah milik siapa/

tak ada jejak kaki, dan aroma tertinggal/

mungkin milik si anu atau si anu/

tapi tak ada bukti/

ku pungut saja//

sepotong sepi/

kutawarkan pada setiap orang/

kujajakan seperti barang dagangan/

tapi nasibnya seperti ceramah keagamaan//

sepotong sepi/

ku bawa tidur/

ku ajak bermimpi/

agar tak jenuh menanti//

sepotong sepi/

bagunkanku dipagi hari/

menunjuk lubang didada/

dan berkata "itu jalanku".



20-11-2010

Sabtu, 03 April 2010

Menulis Cerita

Seperti cerpenis
Kutulis kembali cerita hidupku
Dan kuselipkan cinta didalamnya
Agar bisa kumaknai detak kencang
Saat memandangi fotomu
Yang kau berikan dikisah hidupku sebelumnya

Aku juga torehkan gambar kecil
Dihalaman pertama
Gambar arjuna yang tak menemukan siapa-siapa
Karena sinta kuletakkan dikemaluannya

Dihalaman kelima
Keraguan dan ketakutan tumpah tanpa sengaja
Dari ujung bibirku
Karena aku ketiduran waktu menulis kesuksesan
Pada akhir paragraf

Beragam konflik juga tak lupa ku selipkan
Penuh warna, penuh rasa
Seperti es teler yang sering kubeli
Di jalanan

Wajah tersenyum difotomu
Kupatenkan di tengah-tengah
Agar nanti kalau kisahku
Dimuat dimajalah
Layouternya tidak repot
Mencari foto difolder-folder komputernya
Karena disana semuanya telah basi
Sementara punyamu terasa masih hangat

Pada akhir cerita nanti
Aku ingin aku sudah selesai membuatkan cerita
Tentang aku sebagai arjuna
Dan kau sebagai sinta

Pamekasan 31 Maret-2 April 2010

Sedikit Tentang-ku

Sedikit Tentang-ku
pria sakti -----> Seorang pria tertampan terpenjara dalam dunia Di gunung tinggi ramai tempat hukuman para dewa Bertindak sesuka hati minggat ke sana kesini Hiraukan semua masalah di muka bumi ini Dengan sebuah buku dan bolpen dari bajunya Dia brubah, menerpa, menerjang segala apa yang ada Walau halangan rintangan semakin panjang membentang Tak jadi masalah dan tak kan jadi beban pikiran Berkelana setiap hari demi mendapat kitab suci Dengan dukungan dari anunya temukan jati diri Semua kan dihadapi dengan gagah berani Walau aral rintangan setiap saat datang tuk menguji pria Sakti Liar, Nakal, brutal, membuat semua orang menjadi gemar pria Sakti Hanya ciuman yang dapat menghentikannya